Poin.Liga Inggris

Poin.Liga Inggris

Waktu Sholat di: London - Hari Ini 13-12-2024

Waktu Sholat Hari Ini: Jumat, 13 Desember 2024. Kota: London, Inggris Raya

Waktu sholat dihitung menggunakan kriteria: Muslim World League.

Jadwal Sholat Bulanan untuk London - Tahun 2024 M

Jadwal Sholat Tahunan untuk London

Jadwal sholat PDF dan Excel setahun penuh untuk "waktu sholat London 2024" tersedia pada tautan berikut ini. Perlu diingat bahwa, jadwal waktu sholat antara tahun satu dengan tahun masehi lainnya tidak mengalami perubahan yg berarti. Namun demikian, kami menyediakan juga jadwal sholat tahun depan jika diperlukan.

Jadwal sholat tahun: 2024 | 2025 .

Semoga layanan ini bermanfaat. 🙂

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Tak lain dan tak bukan adalah senyawa sulfatnya, yang menimbulkan aroma dan rasa pedas tersendiri.

It is surely the sulfur compounds, which give it a particular aroma and pungency.

Yeah, namun aku punya perspektif yang lebih netral.

Yeah, but I have a more neutral perspective.

Pembagian administratif

Subdivisi pemerintahan daerah di Inggris terdiri dari empat tingkat divisi administratif yang dikendalikan oleh berbagai tipe entitas administratif dan diciptakan dengan tujuan kepemerintahan daerah. Tingkat tertinggi dari pemerintahan daerah di Inggris terdiri dari sembilan wilayah, yakni: Inggris Timur Laut, Inggris Barat Laut, Yorkshire dan Humber, Midlands Timur, Midlands Barat, Inggris Timur, Inggris Tenggara, Inggris Barat Daya, dan London. Pembagian ini ditetapkan pada tahun 1994 dengan status sebagai Region Kantor Pemerintahan (Government Office Region) untuk mendistribusikan berbagai kebijakan dan program regional Pemerintah Britania Raya, tetapi tidak ada badan-badan terpilih yang didelegasikan pada tingkat ini, kecuali di London. Kemudian pada tahun 2011, status Kantor Pemerintahan ini dihapuskan.[121] Meskipun demikian, batas-batas yang sama tetap digunakan sebagai daerah pemilihan anggota Parlemen Eropa secara regional.

Setelah devolusi, ada rencana untuk menciptakan sebuah majelis regional tersendiri di masing-masing region di Inggris. Rencana ini diwujudkan melalui referendum. London menyetujui referendum pada tahun 1998. Dua tahun kemudian, Majelis London dibentuk. Namun, ketika usulan tersebut ditolak oleh referendum devolusi Inggris utara 2004 di Inggris Timur Laut, rencana tersebut akhirnya dibatalkan.[89] Majelis regional di luar London dihapuskan pada tahun 2010, dan fungsinya dialihkan menjadi Badan Pembangunan Regional dan sebuah sistem baru dari badan otoritas daerah.[122]

Di bawah tingkat regional, Inggris dibagi menjadi 48 county seremonial.[123] Pembagian ini digunakan khususnya sebagai kerangka acuan geografis dan telah dikembangkan secara bertahap sejak Abad Pertengahan, ada juga beberapa county yang didirikan baru-baru ini pada tahun 1974.[124] Masing-masing county memiliki seorang Lord Lieutenant dan High Sheriff; jabatan ini dimaksudkan untuk mewakili Monarki Britania Raya lokal.[123] Di luar London Raya dan Isles of Scilly, Inggris juga terbagi menjadi 83 county metropolitan dan non-metropolitan, pembagian ini sesuai dengan kawasan yang digunakan untuk kepentingan kepemerintahan daerah,[125] dan county-county ini bisa saja terdiri dari satu ataupun banyak distrik.

Terdapat enam county metropolitan berdasarkan wilayah perkotaan yang berpenduduk paling padat, county-county ini tidak memiliki Dewan County.[125] Di wilayah ini, otoritas utama dipegang oleh dewan subdivisi, yaitu borough metropolitan. Sedangkan di wilayah lain, 27 county non-metropolitan "shire" memiliki dewan county dan terbagi menjadi beberapa distrik, masing-masing distrik juga memiliki Dewan Distrik. County-county ini biasanya (meskipun tidak selalu) terdapat di kawasan perdesaan. County non-metropolitan yang selebihnya terdiri dari satu distrik dan biasanya merupakan sebuah kota kecil atau county yang berpenduduk jarang, county ini dikenal sebagai otoritas kesatuan (unitary authorities). London Raya memiliki sistem pemerintahan daerah yang berbeda; dengan 32 borough London, ditambah City of London yang mencakup kawasan kecil di pusat London dan diatur oleh Korporasi City of London.[126] Pada tingkat pemerintahan daerah terendah, Inggris terbagi menjadi paroki-paroki sipil yang masing-masingnya memiliki dewan paroki tersendiri. Paroki-paroki ini tidak terdapat di London Raya.[127]

Bendera nasional Inggris dikenal sebagai St. George Cross dan telah menjadi bendera negara sejak abad ke-13. Sebenarnya, bendera tersebut dipakai oleh wilayah maritim dari Republik Genoa. Kerajaan Inggris membayar upeti kepada Pemerintah Genoa dari tahun 1190, sehingga kapal-kapal Inggris dapat memakai bendera tersebut sebagai simbol perlindungan ketika melewati perairan Mediterania. Salib merah adalah simbol bagi Perang Salib pada abad ke-12 dan 13. Lambang ini dikaitkan dengan Santo George yang diklaim sebagai santo pelindung Inggris dan kemudian menggunakan salibnya sebagai bendera.[128] Sejak tahun 1606, Salib St George juga membentuk bagian dari desain Union Flag, bendera Britania Raya yang dirancang oleh Raja James I.[129]

Ada sejumlah simbol dan artefak simbolik lainnya, baik yang resmi maupun tidak resmi, termasuk mawar Tudor, flora identitas bangsa, naga putih, dan tiga ekor singa yang ditampilkan di lambang nasional Inggris. Mawar tudor diadopsi sebagai lambang nasional Inggris pada waktu terjadinya Perang Mawar sebagai simbol perdamaian.[130] Simbol ini merupakan simbol sinkretis yang menggabungkan mawar putih yang melambangkan Wangsa York, dan mawar merah, yang melambangkan Wangsa Lancaster (penerus Wangsa Plantagenet). Simbol ini juga dikenal sebagai "Mawar dari Inggris".[131] Pohon oak juga ditetapkan sebagai simbol nasional Inggris, yang melambangkan kekuatan dan daya tahan. Istilah "Royal Oak" merujuk pada usaha melarikan diri Raja Charles II dari cengkeraman para anggota parlemen setelah ayahnya dieksekusi. Konon ia bersembunyi di sebuah pohon oak untuk menghindari penangkapan.

Lambang Nasional Inggris menampilkan tiga ekor singa yang ditetapkan oleh Raja Richard si Hati Singa pada tahun 1198. Inggris tidak memiliki lagu kebangsaan resmi. Sebagai bagian dari Britania Raya, lagu kebangsaan de facto adalah God Save the Queen. Namun, lagu Jerusalem, I Vow to Thee, My Country dan Land of Hope and Glory sering dianggap sebagai lagu kebangsaan tidak resmi Inggris. Lagu-lagu tersebut dikumandangkan dalam ajang Pesta Olahraga Persemakmuran 2002.[132] Hari kebangsaan Inggris diperingati setiap tanggal 23 April, yang bertepatan dengan Hari St George.[133]

Perekonomian Inggris merupakan salah satu perekonomian terbesar di dunia, dengan PDB per kapita rata-rata £ 22.907.[136] Inggris menerapkan sistem ekonomi pasar campuran; yang mengadopsi sebagian besar prinsip-prinsip pasar bebas, tetapi tetap mempertahankan infrastruktur kesejahteraan soaial.[137] Mata uang resmi di Inggris adalah pound sterling (ISO 4217, GBP). Perpajakan di Inggris cukup kompetitif bila dibandingkan dengan kebanyakan negara Eropa lainnya. Pada tahun 2009, tarif dasar pajak perseorangan adalah 20% dengan penghasilan kena pajak mencapai £ 37.400, dan 40% bagi yang berpenghasilan di atas jumlah tersebut.[138]

Ekonomi Inggris menyumbangkan bagian terbesar bagi ekonomi Britania Raya,[136] yang PDB (PPP) per kapitanya merupakan tertinggi ke-18 dunia. Inggris merupakan pemimpin dalam industri kimia dan farmasi,[139] juga dalam industri-industri penting seperti kedirgantaraan, industri senjata, dan industri perangkat lunak. Bursa efek London, yang berlokasi di London, merupakan bursa saham terbesar di Eropa. London juga merupakan pusat keuangan di Britania Raya, 100 dari 500 perusahaan terbesar di Eropa bermarkas di London.[140] Di samping itu, London merupakan pusat keuangan terbesar di Eropa, dan pada tahun 2009 juga dinobatkan sebagai salah satu pusat bisnis dan keuangan terbesar di dunia.[141]

Bank of England, yang didirikan pada tahun 1694 oleh bankir Skotlandia bernama William Paterson adalah bank sentral Britania Raya. Pada awalnya, bank ini didirikan sebagai bank swasta, tetapi sejak tahun 1946, bank ini telah dinasionalisasi menjadi milik negara.[142] Bank of England memiliki hak monopoli untuk mencetak uang kertas di Inggris dan Wales, tetapi hak ini tidak berlaku di Skotlandia dan Irlandia Utara. Pemerintah Britania Raya menyerahkan tanggung jawab kepada Komite Kebijakan Moneter Bank of England untuk mengelola kebijakan moneter negara dan menetapkan suku bunga.[143]

Inggris pada dasarnya adalah sebuah negara industri. Namun, sejak tahun 1970-an terjadi penurunan dalam sektor-sektor industri berat dan manufaktur, dan terjadi peningkatan dalam sektor industri jasa.[84] Sektor pariwisata juga menjadi andalan bagi perekonomian Inggris. Sektor ini menarik jutaan wisatawan mancanegara ke Inggris setiap tahunnya. Ekspor Inggris didominasi oleh obat-obatan, mobil (meskipun sebagian besar perusahaan otomotif Inggris seperti Rolls-Royce, Lotus, Jaguar dan Bentley saat ini dimiliki oleh asing), minyak mentah yang dihasilkan dari penambangan minyak di Laut Utara, mesin pesawat, serta minuman beralkohol.[144] Sektor pertanian sudah sangat intensif dan termekanisasi. Sektor ini memproduksi sekitar 60% bagi kebutuhan makanan dan menyerap sekitar 2% angkatan kerja di Inggris.[145] Dua pertiga produksi dikhususkan untuk sektor peternakan, selebihnya untuk pertanian.[146]

‫العربية Deutsch English Español Français Italiano 日本語 한국어 Bahasa Melayu Nederlands Polski Português Русский Türkçe 中文 Afrikaans Azərbaycanca Беларуская Български বাংলা Bosanski Català Čeština Dansk Ελληνικά Eesti Euskara پارسی Suomi Galego ગુજરાતી עברית पैरिस Hrvatski Kreyol ayisyen Magyar Հայերեն Bahasa Indonesia íslenska ქართული ಕನ್ನಡ Lietuvių Latviešu Македонски Монгол Norsk ਪੰਜਾਬੀ Română Slovenčina Slovenščina Shqip Српски Svenska Kiswahili தமிழ் ภาษาไทย Tagalog Українська اردو Tiếng Việt

Untuk Perusahaan yang merekrut kandidat melalui Tim HR kami dan Konsultan HR untuk Bartender UK | Lowongan di Britania Raya, jika kandidat yang bergabung melalui kami keluar dalam waktu 90 hari setelah Bergabung, maka kami akan memberikan pengganti dengan kandidat baru tanpa biaya apa pun untuk lowongan Bartender Inggris | Britania Raya.

Untuk negara berdaulat yang meliputi Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, lihat

Inggris (bahasa Inggris: England) adalah sebuah negara konstituen atau negara bagian yang merupakan bagian dari Britania Raya.[6][7][8] Skotlandia berada di sebelah utara negara bagian ini dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. Sebagian besar wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara. Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau kecil seperti Kepulauan Scilly dan Pulau Wight.

Wilayah yang saat ini bernama Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern selama periode Paleolitikum. Nama "England" berasal dari kata "Angles", yang merupakan salah satu suku Jermanik yang menetap di sana pada abad ke-5 dan ke-6. Inggris menjadi negara yang bersatu pada tahun 927 M, dan sejak Zaman Penjelajahan yang dimulai pada abad ke-15, Inggris telah memberikan pengaruh budaya dan hukum yang signifikan ke berbagai belahan dunia.[9] Bahasa Inggris, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris, yang menjadi dasar sistem hukum umum bagi negara lain di seluruh dunia, berasal dan dikembangkan di Inggris, dan sistem parlementer negara ini juga telah banyak diadopsi oleh negara-negara lain.[10] Revolusi Industri yang dimulai pada abad ke-18 menjadikan Inggris sebagai negara industri pertama di dunia.[11] Royal Society Inggris juga berperan penting dalam meletakkan dasar-dasar sains eksperimental modern terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.[12]

Topografi Inggris sebagian besar terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terutama di Inggris bagian tengah dan selatan. Dataran tinggi terdapat di bagian utara (misalnya, pegunungan District Danau, Pennines, serta Yorkshire Dales) dan di barat daya (misalnya Dartmoor dan Cotswolds). Ibu kota Inggris dahulunya adalah Winchester, kemudian digantikan oleh London pada tahun 1066. Saat ini, London merupakan daerah metropolitan terbesar di Britania Raya dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah.[catatan 3] Penduduk Inggris berjumlah sekitar 53 juta jiwa, atau sekitar 84% dari total populasi Britania Raya, sebagian besarnya terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan kawasan-kawasan konurbasi di Midlands, Barat Laut, Timur Laut dan Yorkshire, masing-masing wilayah ini dikembangkan sebagai daerah industri utama selama abad ke-19. Sedangkan kawasan padang rumput terdapat di luar wilayah kota-kota besar.

Kerajaan Inggris (setelah tahun 1284 juga termasuk Wales) adalah sebuah negara berdaulat sampai tanggal 1 Mei 1707. Kemudian Undang-Undang Kesatuan yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia disatukan secara politik untuk membentuk Kerajaan Britania Raya disahkan pada tahun 1707.[13][14] Pada tahun 1801, Britania Raya bersatu dengan Kerajaan Irlandia dengan disahkannya Undang-Undang Kesatuan 1800 dan kemudian namanya berganti menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Pada tahun 1922, Negara Bebas Irlandia berdiri sebagai suatu domini yang terpisah, tetapi enam county di Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian dari Britania Raya, yang kemudian namanya diubah lagi menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, yaitu konteks negara Britania Raya yang dikenal hingga sekarang ini.

Nama "Inggris" (England) berasal dari kata Englaland dalam bahasa Inggris kuno, yang berarti "tanah Angles".[15] Angles ini adalah salah satu dari suku-suku Jermanik yang menetap di Britania Raya selama Abad Pertengahan Awal. Suku Angles ini berasal dari semenanjung Angeln di Teluk Kiel, wilayah Laut Baltik.[16] Menurut Oxford English Dictionary, penggunaan pertama yang diketahui dari kata "England" untuk merujuk pada bagian selatan dari Pulau Britania Raya terjadi pada tahun 897, dan ejaan modern untuk kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1538.[17]

Penyebutan awal untuk kata England secara tertulis terdapat dalam karya Tacitus yang berjudul Germania pada abad ke-1, yang menggunakan kata Anglii.[18] Etimologi dari nama itu sendiri masih diperdebatkan oleh para sejarawan, dikatakan bahwa nama England ini sebenarnya berasal dari kata Angeln.[19] Sedangkan istilah yang digunakan untuk menyebut nama Saxons, yang digunakan untuk menyebut keseluruhan negara dan penduduknya tidak diketahui asalnya, tetapi diperkirakan bahwa kata ini digunakan karena kebiasaan memanggil orang-orang Jermanik yang menetap di Pulau Britania Raya dengan sebutan Angli Saxones atau English Saxons.[20] Perlu dicatat juga bahwa dalam bahasa Gaelik Skotlandia (bahasa lain yang berkembang di Pulau Britania), sebutan untuk Saxon ini adalah "Sasunn", diperkirakan bahwa kata ini diberikan oleh suku Saxon.[21]

Nama alternatif untuk Inggris adalah Albion. Kata ini awalnya digunakan untuk merujuk ke seluruh Pulau Britania Raya. Catatan paling awal dari nama ini muncul dalam karya Aristoteles, Corpus Aristotelicum pada abad ke-4 SM.[22] Disebutkan bahwa: "Di luar pilar-pilar Herkules terdapat lautan yang mengalir di sepanjang bumi dan di dalamnya ada dua pulau sangat besar yang disebut Britannia; yang terdiri dari Albion dan Ierne".[22] Kata Albion (Ἀλβίων) atau Pulau Albionum kemungkinan memiliki dua asal-usul; dari kata Latin albus, yang berarti putih, untuk merujuk ke tebing putih Dover, yang merupakan satu-satunya bagian dari Pulau Britania yang terlihat dari daratan Eropa,[23] atau bisa juga kata ini berasal dari frasa di dalam manuskrip Massaliote Periplus, yaitu "Pulau Albiones".[24] Kata Albion saat ini digunakan untuk menyebut Inggris dalam kapasitas yang lebih puitis.[25] Nama roman lain untuk Inggris adalah Loegria, yang terkait dengan sebutan dalam bahasa Wales untuk Inggris (Lloegr), dan penggunaannya ini dipopulerkan dalam legenda Raja Arthur.

Penggunaan istilah England (Inggris) terkadang dikaitkan dengan entitas lain semisal Great Britain atau United Kingdom (Britania Raya), walaupun entitas-entitas tersebut memiliki perbedaan mendasar.[26]

Bukti awal yang berkenaan dengan keberadaan manusia di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Inggris diperkirakan dihuni oleh Homo antecessor sekitar 780.000 tahun yang lalu. Kerangka proto-manusia tertua ditemukan di Inggris dan diduga berasal dari 500.000 tahun yang lalu.[27] Manusia modern diketahui telah menghuni wilayah Inggris pada periode Paleolitikum Atas, meskipun pemukiman permanen baru terbentuk dalam 6000 tahun terakhir.[28][29] Setelah akhir periode zaman es, hanya mamalia besar seperti mammoth, bison dan badak purba yang menghuni wilayah ini. Kira-kira 11.000 tahun yang lalu, ketika lapisan es mulai surut, manusia kembali menghuni Inggris. Penelitian genetik menunjukkan bahwa mereka datang dari bagian utara Semenanjung Iberia.[30] Saat permukaan laut lebih rendah dari sekarang ini, Pulau Britania bersatu dengan Pulau Irlandia dan Eurasia.[31] Namun saat permukaan laut naik, Britania terpisah dari Irlandia 10.000 tahun yang lalu, dan selanjutnya juga terpisah dari Eurasia dua milenium kemudian.

Kebudayaan Beaker memasuki Britania kira-kira tahun 2500 SM. Kebudayaan ini memperkenalkan perkakas makanan dan minuman yang terbuat dari tanah liat dan tembaga.[32] Periode ini juga merupakan periode dibangunnya monumen Neolitikum seperti Stonehenge dan Avebury. Dengan teknik pemanasan timah dan tembaga yang ketersediaannya melimpah di wilayah itu, orang-orang Beaker ini mulai membuat perunggu, dan kemudian memproduksi besi dari bijih besi. Berkembangnya teknik peleburan besi menyebabkan pembuatan mesin bajak, dan pada akhirnya menghasilkan pertanian yang lebih maju serta produksi senjata yang lebih efektif.[33]

Menurut John T. Koch dan sejarawan lainnya, Inggris pada periode Zaman Perunggu Akhir adalah bagian dari kebudayaan jaringan perdagangan maritim yang disebut sebagai Zaman Perunggu Atlantik yang mencakup seluruh Kepulauan Britania dan sebagian besar wilayah-wilayah yang saat ini dikenal dengan nama Prancis dan Iberia. Bahasa Keltik juga berkembang di wilayah-wilayah tersebut.[34][35][36]

Selama periode Zaman Besi, budaya Keltik, yang berasal dari budaya Hallstatt dan budaya La Tène, tiba dari Eropa Tengah. Britonik adalah bahasa lisan yang digunakan pada masa itu. Masyarakat menetap secara kesukuan. Menurut Ptolemy dalam manuskrip Geographia, terdapat kurang lebih 20 suku berbeda yang menetap di wilayah tersebut. Namun, suku-suku yang terbentuk sebelum itu tidak diketahui karena orang-orang Britonik ini buta huruf. Seperti wilayah lainnya yang berada di batas Kekaisaran, Britania telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa Romawi. Julius Caesar dari Republik Romawi berusaha untuk menyerang Pulau Britania dua kali pada tahun 55 SM, tetapi sebagian besar tidak berhasil. Pada akhirnya Caesar berhasil mendirikan kerajaan klien di Trinovantes.

Romawi menginvasi Britania pada tahun 43 M pada masa pemerintahan Kaisar Claudius, dan wilayah itu selanjutnya dimasukkan ke dalam Kekaisaran Romawi dengan nama Provinsi Britania.[37] Suku-suku lokal yang berusaha melawan di antaranya adalah suku Catuvellauni yang dipimpin oleh Caratacus. Kemudian, pemberontakan yang dipimpin oleh Boudica, Ratu Iceni, yang berakhir dengan aksi bunuh diri Boudica menyusul kekalahannya dalam Pertempuran Watling Street.[38] Selama periode ini, terjadi dominasi dari kebudayaan Yunani-Romawi dengan diperkenalkannya hukum Romawi, arsitektur Romawi, sistem pembuangan, alat-alat pertanian, dan sutra.[39][40][41] Pada abad ke-3, Kaisar Septimius Severus meninggal dunia di Eboracum, dan Konstantinus kemudian memproklamasikan kekaisarannya atas wilayah Britania.[42]

Ada perdebatan mengenai kapan agama Kristen pertama kali diperkenalkan, diperkirakan waktunya selambat-lambatnya pada abad ke-4, tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen telah masuk ke Britania lebih awal. Menurut St. Beda, misionaris dikirim dari Roma oleh Paus Eleutherius atas permintaan raja Lucius dari Britania pada tahun 180.[43] Pada tahun 410, kekuasaan Romawi di Britania mulai menurun, tentara Romawi yang ada di Britania ditarik kembali untuk mempertahankan perbatasan di benua Eropa dan ikut serta dalam perang sipil.[44]

Penarikan tentara Romawi membuat Inggris terbuka atas serangan dari suku-suku pagan dan tentara pelaut yang berasal dari barat daya Eropa, terutama suku Angles, Saxon, dan Jute, yang sudah lama menduduki pesisir timur Britania dan selanjutnya mulai membangun pemukiman.[44] Pengaruh mereka tetap bertahan selama berdekade-dekade lamanya hingga suku Briton berhasil memenangkan Pertempuran Gunung Badon. Setelah itu, Britania kembali jatuh ke tangan Briton pada akhir abad ke-6. Agama Kristen turut menghilang seiring jatuhnya Romawi, tetapi diperkenalkan kembali oleh para misionaris dari Romawi yang dipimpin oleh Agustinus sejak tahun 597 dan seterusnya, serta oleh misionaris Irlandia bernama Aidan pada periode yang sama.[45]

Selama periode ini, Britania diperintah oleh para pendatang yang kemudian juga terpecah menjadi beberapa suku, tetapi pada abad ke-7, suku-suku ini bergabung menjadi beberapa kerajaan seperti Northumbria, Mercia, Wessex, Anglia Timur, Essex, Kent, dan Sussex. Dalam beberapa abad kemudian, proses konsolidasi politik terus berlanjut.[46] Pada abad ke-7, terjadi perebutan hegemoni antara Northumbria dan Mercia, perselisihan ini diakhiri dengan kemenangan Mercia pada abad ke-8.[47] Pada abad ke-9, kejayaan Mercia digantikan oleh kebangkitan Wessex. Pada abad itu juga terjadi peningkatan serangan-serangan yang dilancarkan oleh Denmark, yang kemudian berhasil menaklukkan Inggris bagian utara dan timur serta menggulingkan pemerintahan Northumbria, Mercia, dan Anglia Timur. Wessex, di bawah pemerintahan Alfred yang Agung, tersisa sebagai satu-satunya kerajaan Inggris yang masih berdiri. Setelah Alfred wafat, Wessex terus berkembang dan diperluas lagi dengan menaklukkan Kerajaan Danelaw. Perkembangan Wessex ini membuat kesempatan untuk menyatukan Inggris secara politik semakin besar. Penyatuan ini pada akhirnya berhasil dilakukan oleh Athelstan pada tahun 953 setelah berdamai dengan Eadred. Gelombang serangan baru dari bangsa Skandinavia pada akhir abad ke-10 berakhir dengan ditaklukkannya kerajaan bersatu ini oleh Sweyn Forkbeard pada tahun 1013 dan kemudian oleh putranya, Knut, pada tahun 1016. Penaklukan ini membuat Inggris memasuki periode singkat sebagai bagian dari imperium Laut Utara yang juga terdiri dari Denmark dan Norwegia. Namun, pada tahun 1042, Edward sang Pengaku berhasil merebut kembali tanah Inggris.

Setelah pemerintahan Edward, pasukan Normandia, di bawah pimpinan William sang Penakluk, berhasil menaklukkan Inggris pada tahun 1066.[48] Bangsa Normandia ini sendiri berasal dari Skandinavia dan telah menetap di Norman (Prancis Utara) pada akhir abad ke-9 dan awal abad ke-10.[49] Penaklukan ini menyebabkan jatuhnya periode budaya berbahasa Inggris dan digantikan oleh aristokrasi baru yang berbahasa Prancis. Perubahan ini pada akhirnya memiliki efek yang mendalam dan permanen terhadap perkembangan bahasa Inggris kedepannya.[50]

Wangsa Plantagenet dari Anjou mewarisi takhta Inggris, dengan Henry II yang menjabat sebagai Raja Inggris. Pada periode ini, Inggris berhasil memperluas kerajaannya hingga ke Prancis dan juga mewarisi takhta dari Kerajaan Prancis, termasuk Aquitaine.[51] Inggris memerintah Prancis selama tiga abad lamanya, di bawah pemerintahan raja-raja seperti: Richard I, Edward I, Edward III dan Henry V.[51] Pada periode ini juga terjadi perubahan besar dalam bidang perdagangan dan undang-undang, termasuk pengesahan Magna Carta, yang merupakan piagam hukum Inggris yang digunakan untuk membatasi kekuasaan raja berdasarkan hukum dan juga melindungi hak-hak penduduk merdeka. Monastisisme Katolik juga berkembang pada periode ini, yang menghasilkan filsuf-filsuf serta dibangunnya universitas-universitas seperti Universitas Oxford dan Cambridge oleh patronase kerajaan. Kerajaan Wales diambil alih oleh Plantagenet pada abad ke-13,[52] sedangkan Ketuanan Irlandia dihadiahkan kepada monarki Inggris oleh Paus.

Selama abad ke-14, Plantagenet dan Wangsa Valois dari Prancis sama-sama mengklaim sebagai pewaris sah atas Wangsa Kapet, yang menyebabkan kedua negara tersebut terlibat konflik yang berkelanjutan dalam Perang Seratus Tahun.[53] Musibah Kematian Hitam yang melanda Inggris pada tahun 1348 menewaskan kurang lebih setengah dari total populasi Inggris pada saat itu.[54][55] Dari tahun 1453-1487, perang saudara antara dua wangsa keluarga kerajaan terjadi (Wangsa York dan Wangsa Lancaster). Perang ini dikenal dengan sebutan Perang Mawar,[56] yang berakhir dengan kekalahan York dan harus merelakan takhta jatuh ke tangan Wangsa Tudor dari Wales, yaitu penerus Lancaster. Tudor, yang dipimpin oleh Henry Tudor, menginvasi Inggris bersama tentara-tentara Breton dan Wales. Tentara ini berhasil memperoleh kemenangan dalam Pertempuran Bosworth dengan tewasnya raja York terakhir; Richard III.[57]

Selama periode Tudor, Renaisans mencapai Inggris melalui budaya Italia, yang memperkenalkan kembali seni serta debat pendidikan dan ilmiah dari zaman klasik.[58] Selama periode ini, Inggris mulai mengembangkan keterampilan angkatan laut, dan penjelajahan lautan untuk membangun koloni.[59][60]

Henry VIII memisahkan diri dari persekutuan dengan Gereja Katolik, ia kemudian mengesahkan Undang-Undang Supremasi pada tahun 1534 yang menyatakan bahwa raja adalah kepala dari Gereja Inggris. Berbeda dengan sebagian besar Protestanisme Eropa lainnya, akar dari pemisahan Inggris dari Gereja Katolik ini lebih ke arah politis ketimbang alasan teologis.[catatan 4] Henry juga secara hukum menggabungkan negeri leluhurnya, Wales, menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dengan mengesahkan Undang-Undang Wales 1535-1542. Ada beberapa konflik agama internal yang terjadi selama masa pemerintahan putri Henry, Mary I dan Elizabeth I. Mary menghantarkan Inggris kembali ke pelukan Katolik, sedangkan Elizabeth memisahkannya sekali lagi, lalu menegaskan supremasi Gereja Inggris lebih kuat lagi dengan membentuk Anglikan.

Armada Inggris di bawah pimpinan Francis Drake berhasil mengalahkan armada Spanyol pada periode Elizabethan. Setelah persaingan panjang dengan Spanyol, koloni pertama Inggris di Amerika akhirnya berhasil didirikan pada 1585 oleh penjelajah Walter Raleigh di Virginia dan menamakannya Roanoke. Pemanfaatan koloni Roanoke ini gagal dan dikenal sebagai "koloni yang hilang", koloni ini kemudian ditinggalkan karena kurangnya persediaan makanan.[62] Bersama East India Company, Inggris juga bersaing dengan Belanda dan Prancis di Timur. Struktur politik Inggris berubah pada tahun 1603 saat Wangsa Stuart, dengan rajanya James VI dari Skotlandia, kerajaan yang menjadi musuh lama Kerajaan Inggris, mewarisi takhta Inggris. James kemudian menciptakan persatuan personal antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia.[63][64] James menobatkan dirinya sebagai Raja Britania Raya, meskipun hal tersebut tidak diakui oleh hukum Inggris.[65] Di bawah pemerintahannya, Alkitab Versi Raja James diterbitkan pada tahun 1611. Alkitab ini tidak hanya mengalahkan karya-karya Shakespeare sebagai karya sastra terbesar dalam bahasa Inggris, tetapi juga menjadi versi standar dari Alkitab yang paling banyak dibaca oleh umat Kristiani selama empat ratus tahun.

Akibat posisi politik, agama dan sosial yang saling bertentangan, Perang Saudara Inggris terjadi antara para pendukung Parlemen dan pendukung Raja Charles I, yang masing-masingnya dikenal dengan sebutan Roundhead dan Cavalier. Perang ini adalah bagian dari rangkaian perang berkelanjutan yang dikenal sebagai Perang Tiga Kerajaan, yang juga melibatkan Skotlandia dan Irlandia. Pada akhirnya, parlemen berhasil menang, Charles I kemudian dieksekusi dan pemerintahan kerajaan diganti menjadi Persemakmuran Inggris. Pemimpin pasukan Parlemen, Oliver Cromwell, menobatkan dirinya sebagai Lord Protector pada tahun 1653.[66] Setelah kematian Cromwell, putranya, Richard mengundurkan diri dan tidak bersedia menjabat sebagai Lord Protector. Kemudian, Charles II dipanggil kembali untuk menempati jabatan sebagai Raja Inggris pada tahun 1660. Pada masa Charles II, melalui Restorasi Inggris, konstitusi kerajaan dirombak. Konstitusi baru ini menyatakan bahwa Raja dan Parlemen harus memerintah Inggris bersama-sama, meskipun pada kenyataannya parlemen akan memiliki kekuasaan yang lebih nyata. Kebijakan ini disahkan dalam Undang-Undang Deklarasi Hak 1689. Undang-undang ini juga menyatakan bahwa undang-undang hanya bisa dibuat oleh Parlemen dan tidak bisa ditangguhkan oleh Raja, dan Raja tidak diperkenankan memungut pajak atau menambah tentara tanpa persetujuan dari parlemen.[67] Dengan didirikannya Royal Society pada tahun 1660, ilmu pengetahuan di Inggris juga mengalami perkembangan yang pesat.

Kebakaran Besar London yang terjadi pada tahun 1666 menghanguskan sebagian besar kota London, tetapi dibangun kembali tidak lama sesudahnya.[68] Dalam Parlemen, dua faksi muncul sebagai kekuatan utama, yaitu Tory dan Whig. Tory merupakan pendukung kerajaan (royalis), sedangkan Whig beraliran liberal klasik. Faksi Tory pada awalnya mendukung James II. Namun, bersama Whig, kedua faksi ini kemudian berbalik menggulingkan takhta James dalam Revolusi Agung pada tahun 1688. Setelah jatuhnya takhta James, pangeran Belanda, William III, diundang untuk meneruskan takhta sebagai Raja Inggris. Di Skotlandia, muncul gerakan-gerakan yang menamakan dirinya sebagai Jacobites. Gerakan ini menolak kepemimpinan William dan menginginkan takhta tetap dipegang oleh keturunan dari James II. Setelah diadakan perundingan, Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia sepakat untuk menggabungkan masing-masing kerajaan dalam sebuah kesatuan politik bernama Kerajaan Britania Raya pada tahun 1707.[63][69] Untuk menegaskan "persatuan politik" tersebut, lembaga-lembaga seperti hukum dan gereja nasional di masing-masing kerajaan tetap terpisah.[70]

Di bawah Kerajaan Britania Raya yang baru terbentuk, peranan dari Royal Society yang dikombinasikan dengan sedang berlangsungnya era Pencerahan di Inggris dan Skotlandia menghasilkan inovasi yang berkembang pesat dalam bidang sains dan teknologi. Perkembangan ini selanjutnya membuka jalan bagi terbentuknya Imperium Britania. Sedangkan di dalam negeri, hal tersebut memicu munculnya Revolusi Industri, yaitu suatu periode terjadinya perubahan besar dalam bidang sosial ekonomi dan kebudayaan di Inggris, menghasilkan sistem pertanian, manufaktur, teknik, dan pertambangan yang terindustrialisasi serta memelopori pembangunan jalan-jalan baru dan jaringan kereta api untuk memfasilitasi revolusi ini.[71] Dibukanya Kanal Bridgewater di Inggris Utara pada tahun 1761 menghantarkan Inggris ke era kanal Britania.[72][73] Pada tahun 1825, lokomotif uap kereta penumpang permanen pertama, Stockton and Darlington Railway, dibuka untuk umum.[72]

Pada masa Revolusi Industri, banyak penduduk pedesaan di Inggris yang pindah ke wilayah perkotaan untuk bekerja di pabrik-pabrik seperti London, Manchester, dan Birmingham. Kota-kota ini selanjutnya dijuluki sebagai "Kota Gudang" dan "Bengkel Dunia".[74][75] Inggris berhasil mempertahankan kestabilan pemerintahannya saat Revolusi Prancis meletus. William Pitt menjadi Perdana Menteri Britania Raya pada usia 24 tahun saat pemerintahan George III. Saat terjadinya Perang Napoleon, Napoleon Bonaparte berencana untuk menyerang Inggris dari tenggara. Namun rencana ini gagal. Tentara Britania di bawah pimpinan Horatio Nelson berhasil mengalahkan Tentara Napoleon di laut. Sedangkan di darat tentara Napoleon juga berhasil dikalahkan di bawah pimpinan Arthur Wellesley. Perang Napoleon ini menumbuhkan konsep "Britishness" dan identitas nasional "British", bersama dengan orang-orang Skotlandia dan Wales.[76]

London menjadi kawasan metropolitan terbesar dan terpadat di dunia pada era Victoria, serta juga menjadi kota perdagangan paling prestisius dalam Imperium Britania.[77] Pergolakan politik di dalam negeri memunculkan gerakan-gerakan seperti Chartisme dan Suffragette menyebabkan dilakukannya reformasi legislatif dan pemberlakuan hak pilih universal.[78] Pergesekan kekuasaan di Eropa tengah dan timur mengakibatkan meletusnya Perang Dunia I. Ratusan ribu tentara Inggris tewas karena berjuang untuk Britania Raya sebagai bagian dari Blok Sekutu.[catatan 5] Dua dekade kemudian, dalam Perang Dunia II, Inggris sekali lagi menjadi bagian dari Blok Sekutu. Pada akhir Perang Phoney, Winston Churchill menjadi Perdana Menteri. Berkembangnya teknologi perang menyebabkan banyak kota yang hancur akibat serangan udara dalam peristiwa The Blitz. Setelah perang usai, Imperium Britania menerapkan kebijakan dekolonisasi terhadap negara-negara jajahannya. Perang juga menyebabkan pesatnya perkembangan teknologi; automobil menjadi sarana utama transportasi dan mesin jet yang dikembangkan oleh Frank Whittle menyebabkan inovasi perjalanan udara menjadi lebih luas.[80] Perusahaan-perusahaan nasional di Inggris dinasionalisasi, dan National Health Service (NHS) didirikan pada tahun 1948. NHS Inggris menyediakan layanan kesehatan yang didanai oleh pemerintah bagi semua warga Inggris secara gratis sesuai kebutuhan, tetapi tetap dibayar melalui pajak umum. Dalam bidang pemerintahan, reformasi pemerintahan daerah dilakukan pada pertengahan abad ke-20.[81][82]

Sejak abad ke-20, terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran ke Inggris, sebagian besar berasal dari bagian lain Kepulauan Britania, tetapi juga ada yang berasal dari negara-negara Persemakmuran, terutama dari Asia Selatan.[83] Sejak tahun 1970 juga terjadi perubahan besar dalam sektor manufaktur dan pertumbuhan sektor industri jasa.[84] Sebagai bagian dari Britania Raya, Inggris bergabung dengan organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa, yang selanjutnya menjadi Uni Eropa. Pada akhir abad ke-20, pemerintahan daerah di Britania Raya mengalami perubahan dengan diberikannya devolusi pada Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.[85] Namun, Inggris tetap menjadi bagian dari yurisdiksi Britania Raya.[86] Devolusi atau pelimpahan kekuasaan ini mendorong terbentuknya identitas "English" dan rasa patriotisme yang lebih kuat.[87][88] Akibatnya, tidak ada devolusi yang diberikan kepada Inggris, upaya untuk menciptakan sebuah sistem serupa dalam hal pemerintahan daerah juga ditolak dalam referendum.[89]

Secara geografis, Inggris mencakup dua pertiga dari Pulau Britania Raya di bagian tengah dan selatan, ditambah pulau-pulau lepas pantai seperti Isle of Wight dan Isles of Scilly. Inggris berbatasan dengan dua negara lainnya di Britania Raya; Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat. Inggris merupakan negara yang lokasinya paling dekat ke benua Eropa dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Kepulauan Britania. Negara ini berjarak 34-kilometer (21 mi) dari Prancis,[90] yang dipisahkan oleh Selat Inggris dan dihubungkan oleh terowongan bawah laut Channel di dekat Folkestone.[91] Inggris juga memiliki pantai di Laut Irlandia, Laut Utara dan Samudera Atlantik.

Pelabuhan London, Liverpool, dan Newcastle masing-masingnya berlokasi di sungai-sungai pasang surut Thames, Mersey dan Tyne. Dengan panjang sekitar 354 kilometer (220 mi), Sungai Severn adalah sungai terpanjang yang mengalir melintasi Inggris.[92] Sungai ini bermuara di Selat Bristol dan terkenal karena air pasangnya yang mencapai ketinggian hingga 2 meter (6,6 ft).[93] Sungai terpanjang di Inggris berikutnya adalah Sungai Thames (346 kilometer (215 mi)).[94] Ada banyak danau di Inggris, yang terbesar adalah Windermere di Danau District.[95]

Dalam istilah geologi, Pennines, yang dikenal sebagai "tulang punggung Inggris", adalah pegunungan tertua di negara ini, yang berasal dari akhir Zaman Paleozoikum, sekitar 300 juta tahun yang lalu.[96] Komposisi geologis pegunungan ini terdiri dari batu pasir, batu kapur, serta batubara. Terdapat lanskap karst di wilayah kalsit seperti di bagian Yorkshire dan Derbyshire. Lanskap Pennine merupakan tegalan tinggi di kawasan dataran tinggi, terkenal karena lembah suburnya di kawasan-kawasan tepi sungai. Di Pennines terdapat tiga taman nasional, yaitu Yorkshire Dales, Northumberland, dan Peak District. Titik tertinggi di Inggris berada pada 978 meter (3.209 ft) di Scafell Pike, Cumbria.[95] Bukit Cheviot membentang melintasi perbatasan antara Inggris dan Skotlandia.

Dataran rendah di Inggris terdapat di sebelah selatan Pennines, yang terdiri dari perbukitan hijau seperti Bukit Cotswold, Bukit Chiltern, North Downs dan South Downs. Semenanjung Barat Daya di West Country juga mencakup tegalan dataran tinggi yang beriklim sedang seperti Dartmoor dan Exmoor. Kedua kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional.[97]

Inggris memiliki iklim laut sedang, dengan suhu tidak lebih rendah dari 0 °C (32 °F) pada musim dingin dan tidak lebih tinggi dari 32 °C (90 °F) pada musim panas.[98] Cuacanya relatif lembap dan sering kali berubah-ubah. Cuaca terdingin terjadi pada bulan Januari dan Februari, terutama di wilayah pesisir. Sedangkan cuaca terpanas berlangsung pada bulan Juli. Bulan dengan cuaca sedang dan hangat adalah bulan Mei, Juni, September dan Oktober.[98] Curah hujan tersebar cukup merata sepanjang tahun.

Pengaruh terpenting pada iklim Inggris adalah kedekatannya dengan Samudera Atlantik. Inggris berlokasi di lintang utara dan pemanasan laut dihantarkan oleh Arus Gulf.[98] Curah hujan yang lebih tinggi terdapat di wilayah bagian barat, dan kawasan di bagian Danau District menerima hujan yang lebih sering dibandingkan dengan tempat manapun di Inggris.[98] Sejak pencatatan cuaca mulai dilakukan, suhu tertinggi yang tercatat adalah 38,5 °C (101,3 °F) pada tanggal 10 Agustus 2003 di Brogdale, Kent.[99] Sedangkan suhu terendah adalah −26,1 °C (−15,0 °F) pada tanggal 10 Januari 1982 di Edgmond, Shropshire.[100]

Sebagai bagian dari Britania Raya, sistem politik dasar bagi Inggris adalah monarki konstitusional dan sistem parlementer.[102] Inggris tidak memiliki pemerintahan sendiri sejak tahun 1707. Berdasarkan Undang-Undang Kesatuan 1707, Inggris dan Skotlandia bersatu menjadi Kerajaan Britania Raya.[69] Sebelum penyatuan tersebut, Inggris diperintah oleh monarki dan Parlemen Inggris. Saat ini, Inggris diatur langsung oleh Parlemen Britania Raya, meskipun negara-negara Britania lainnya diserahi pemerintahan sendiri (devolusi).[103] Pada House of Commons, yaitu Majelis Rendah dalam Parlemen Britania Raya, terdapat 532 dari total 650 anggota Parlemen (MP) yang mewakili konstituensi Inggris.[104]

Dalam pemilihan umum Britania Raya 2010, Partai Konservatif berhasil memenangkan mayoritas suara mutlak di Inggris, yakni 532 kursi; 61 kursi lebih banyak daripada gabungan kursi dari partai-partai lainnya. Namun, Konservatif tidak memperoleh jumlah kursi mayoritas dalam parlemen, sehingga menghasilkan "parlemen yang menggantung".[105] Untuk bisa memperoleh mayoritas suara di parlemen, Konservatif yang dipimpin oleh David Cameron berkoalisi dengan partai terbesar ketiga di Britania Raya, yaitu Partai Liberal Demokratis pimpinan Nick Clegg. Selanjutnya, pemimpin Partai Buruh, Gordon Brown, terpaksa meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri.[106] Saat ini, Partai Buruh dipimpin oleh Ed Miliband.

Sebagai konsekuensi atas keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa, pemilu untuk menentukan siapa wakil Britania yang akan dikirim sebagai anggota Parlemen Eropa juga diselenggarakan secara regional di Inggris. Dalam pemilihan umum Parlemen Eropa 2009, hasil dari pemilu di region-region di Inggris untuk anggota Parlemen Eropa adalah sebagai berikut: 23 dari Konservatif, 10 dari Partai Kemerdekaan, 10 dari Liberal Demokratis, dua dari Partai Hijau, dan dua dari Partai Nasional Britania.[107]

Sejak devolusi, negara-negara lain yang berada dalam kedaulatan Britania Raya (Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara), masing-masing memiliki parlemen terdevolusi sendiri atau majelis untuk isu-isu lokal. Ada perdebatan mengenai status devolusi di Inggris. Awalnya direncanakan bahwa seluruh region di Inggris akan didevolusikan juga, tetapi setelah adanya penolakan dari region di Inggris Timur Laut dalam referendum, rencana ini akhirnya berhenti diajukan.[89]

Salah satu isu utama yang muncul dari kebijakan devolusi ini adalah "pertanyaan West Lothian (West Lothian question), yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana anggota parlemen Skotlandia dan Wales dapat memberikan suara atas undang-undang yang terkait dengan Inggris, sedangkan Inggris tidak memiliki hak yang setara.[108] Akibat tidak memiliki devolusi kekuasaan, Inggris menjadi satu-satunya negara di Britania Raya yang tidak diberi hak untuk merumuskan kebijakan mengenai pengobatan kanker gratis, perawatan perumahan untuk penduduk usia tua, dan biaya pendidikan tinggi gratis.[109] Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya rasa "nasionalisme Inggris".[110] Beberapa pihak telah menyarankan pembentukan Parlemen Inggris yang terdevolusi,[111] sedangkan yang lainnya juga mengusulkan agar pemberian suara yang terkait dengan Inggris dibatasi, dengan artian hanya berhak dilakukan oleh anggota parlemen yang berasal dari daerah pemilihan Inggris.[112]

Sistem hukum Inggris yang berkembang selama berabad-abad adalah dasar dari sistem hukum umum yang digunakan di sebagian besar negara-negara Persemakmuran dan Amerika Serikat (kecuali Louisiana).[113][114] Meskipun telah menjadi negara bagian dari Britania Raya, sistem hukum Pengadilan Inggris dan Wales tetap digunakan. Berdasarkan Perjanjian Kesatuan, sistem hukum yang digunakan di Inggris dan Wales terpisah dengan sistem hukum yang digunakan di Skotlandia. Esensi umum dari hukum Inggris adalah bahwa hukum dibuat oleh hakim yang berkedudukan di pengadilan, yang menerapkannya menurut akal sehat dan pengetahuan mereka (preseden).[115]

Sistem pengadilan dikepalai oleh Pengadilan Senior Inggris dan Wales, yang terdiri dari Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Kehakiman untuk kasus perdata, dan Pengadilan Mahkota untuk kasus pidana.[116] Sedangkan Mahkamah Agung Britania Raya merupakan lembaga peradilan tertinggi untuk kasus-kasus perdata maupun pidana di Inggris dan Wales. Mahkamah ini dibentuk pada tahun 2009 setelah perubahan konstitusi, yang mengambil alih fungsi yudisial dari House of Lords.[117] Keputusan dari Mahkamah Agung ini mengikat setiap pengadilan lainnya dalam hierarki dan harus sesuai dengan petunjuknya.[118]

Kriminalitas meningkat antara tahun 1981 sampai 1995, tetapi mengalami penurunan sekitar 42% pada periode 1995-2006.[119] Populasi penjara naik dua kali lipat pada periode yang sama. Hal ini menjadikan Inggris sebagai negara dengan tingkat penahanan tertinggi di Eropa Barat, dengan perbandingan 147 tahanan per 100.000 jiwa.[120] Layanan Tahanan Yang Mulia (Her Majesty's Prison Service) bertugas melaporkan kepada Menteri Kehakiman sekaligus mengelola penjara di Inggris yang dihuni oleh lebih dari 80.000 narapidana.[120]

Sastra, puisi dan filsafat

Penulis awal seperti Beda dan Alcuin menulis karya-karyanya dalam bahasa Latin.[259] Periode sastra Inggris Kuno menghasilkan karya puisi epik Beowulf dan prosa sekuler Anglo-Saxon Chronicle,[260] serta tulisan-tulisan Kristen seperti Judith, karya Cædmon: Hymn dan hagiografi.[259] Setelah penaklukan Norman, sastra Latin mulai berkembang, terutama di antara kelas-atas terdidik.

Sastra Inggris Pertengahan yang terkemuka diwakili oleh Geoffrey Chaucer, penulis The Canterbury Tales, bersama dengan Gower, Penyair Pearl dan Langland. William dari Ockham dan Roger Bacon, yang merupakan seorang Fransiskan, adalah filsuf utama yang muncul dari dari Abad Pertengahan. Julian dari Norwich, yang menulis Revelations of Divine Love, adalah seorang mistikus Kristen terkemuka. Kemunculan sastra Inggris pencerahan pada periode Modern Awal juga menghasilkan beberapa penyair dan filsuf terkemuka. Salah satunya adalah William Shakespeare, dengan karya-karyanya seperti Hamlet, Romeo and Juliet, Macbeth, dan A Midsummer Night's Dream.[261]

Christopher Marlowe, Edmund Spenser, Philip Sydney, Thomas Kyd, John Donne, dan Ben Jonson adalah penulis terkemuka yang berasal dari era Elizabethan.[262] Francis Bacon dan Thomas Hobbes, memelopori gaya penulisan empirisme dan materialisme, termasuk metode ilmiah dan kontrak sosial.[262] Filmer menulis tentang Divine Right of Kings. Marvell adalah penyair terkemuka yang muncul dari era Persemakmuran,[263] sedangkan John Milton menulis Paradise Lost selama era Restorasi.

Beberapa filsuf yang paling menonjol dari era Pencerahan adalah John Locke, Thomas Paine, Samuel Johnson dan Jeremy Bentham. Elemen yang lebih radikal kemudian dipelopori oleh Edmund Burke yang dianggap sebagai pendiri konservatisme.[264] Penyair Alexander Pope dengan ayat satir nya yang sangat dihormati. Bangsa Inggris memainkan peran penting dalam perkembangan romantisisme: Samuel Taylor Coleridge, Lord Byron, John Keats, Mary Shelley, Percy Bysshe Shelley, William Blake, dan William Wordsworth adalah tokoh utamanya.[265]

Sebagai tanggapan terhadap Revolusi Industri, penulis agraria muncul dengan topik-topik kebebasan dan tradisionalis; William Cobbett, G. K. Chesterton and Hilaire Belloc adalah pelopor utamanya, sedangkan pendiri serikat sosialisme, Arthur Penty, dan gerakan koperasi advokat G. D. H. Cole adalah beberapa tokoh yang juga berkaitan.[266] Empirisme terus berlanjut dengan munculnya penulis dan penyair seperti John Stuart Mill dan Bertrand Russell, dan Bernard Williams, yang mengembangkan gaya analitikal. Penulis terkemuka dari era Victoria antara lain Charles Dickens, Brontë bersaudari, Jane Austen, George Eliot, Rudyard Kipling, Thomas Hardy, H. G. Wells, Lewis Carroll dan Evelyn Underhill.[267] Hingga saat ini, Inggris terus memproduksi novelis-novelis terkemuka seperti C. S. Lewis, George Orwell, D. H. Lawrence, Virginia Woolf, Enid Blyton, Aldous Huxley, Agatha Christie, Terry Pratchett, J. R. R. Tolkien, dan J. K. Rowling.[268]

Musik rakyat tradisional Inggris sudah berusia berabad-abad dan telah memberikan kontribusi terhadap beberapa genre musik seperti sea shanties, jig, hornpipe dan musik dansa. Genre-genre ini memiliki variasi tersendiri yang berbeda sesuai dengan kekhasan daerah. Wynkyn de Worde menciptakan balada Robin Hood pada abad ke-16 dan merupakan salah satu artefak penting, sama halnya dengan The Dancing Master karya John Playford dan koleksi Roxburghe Ballads karya Robert Harley.[269] Beberapa lagu rakyat yang terkenal adalah The Good Old Way, Pastime with Good Company, Maggie May, dan Spanish Ladies. Banyak juga sajak yang berasal dari Inggris, antara lain Twinkle Twinkle Little Star, Roses are red, Jack and Jill, Here We Go Round the Mulberry Bush, dan Humpty Dumpty.[270]

Komposer musik klasik Inggris yang paling awal antara lain termasuk seniman Renaisans Thomas Tallis dan William Byrd, diikuti oleh Henry Purcell dari periode Barok. Musikus kelahiran Jerman, George Frideric Handel juga merupakan salah satu komposer terkemuka asal Inggris,[271] yang menciptakan beberapa karya yang paling terkenal dalam musik klasik, di antaranya: The Messiah, Water Music, dan Music for the Royal Fireworks. Pada abad ke-20, terjadi kebangkitan dalam dunia musik Inggris dengan munculnya komposer-komposer seperti Benjamin Britten, Frederick Delius, Edward Elgar, Gustav Holst, Ralph Vaughan Williams, dan lain sebagainya.[272] Saat ini, salah satu komposer Inggris terkemuka di antaranya termasuk Michael Nyman, yang dikenal dengan karyanya The Piano.

Dalam bidang musik populer, banyak grup musik dan artis solo asal Inggris yang tercatat sebagai musisi paling berpengaruh dan terlaris sepanjang masa. Musisi-musisi dan grup seperti The Beatles, Led Zeppelin, Pink Floyd, Elton John, Queen, Rod Stewart, dan The Rolling Stones adalah beberapa musisi Inggris dengan penjualan album rekaman tertinggi di dunia.[273] Banyak juga fenomena dan genre musik yang berasal ataupun berkaitan dengan Inggris, misalnya British invasion, hard rock, glam rock, heavy metal, mod, britpop, drum and bass, progressive rock, punk rock, indie rock, gothic rock, shoegazing, acid house, UK garage, trip hop, dan dubstep.[274]

Festival musik besar di luar ruangan pada musim panas dan musim gugur yang populer di antaranya adalah Glastonbury, Festival V, serta Festival Reading dan Leeds. Rumah opera yang paling terkemuka di Inggris adalah Royal Opera House di Covent Garden, London.[275] The Proms, konser musik klasik orkestra yang digelar di Royal Albert Hall merupakan event musik terkemuka yang diadakan setiap tahun.[275] The Royal Ballet adalah salah satu lembaga balet klasik terkemuka di dunia, yang dibangun oleh Margot Fonteyn dan koreografer Frederick Ashton.

Museum, perpustakaan dan galeri

English Heritage adalah sebuah badan pemerintah yang memiliki kewenangan yang luas untuk mengelola situs-situs bersejarah, artefak dan lingkungan di Inggris. Badan ini berada di bawah naungan Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga. Badan amal National Trust for Places of Historic Interest or Natural Beauty juga memegang peran serupa. 17 dari 25 Situs Warisan Dunia UNESCO di Britania Raya berada di Inggris.[276] Beberapa yang paling terkenal di antaranya adalah; Tembok Hadrian, Stonehenge, Menara London, Pantai Jurassic, Saltaire, Ironbridge Gorge, Studley Royal Park, dan lain sebagainya.[277]

Inggris memiliki banyak museum, tetapi yang paling terkemuka adalah British Museum di London. Museum ini memiliki koleksi lebih dari tujuh juta objek,[278] dan merupakan salah satu museum terbesar dan terlengkap di dunia.[279] Perpustakaan Britania di London adalah perpustakaan nasional dan juga merupakan salah satu perpustakaan terbesar di dunia, dengan jumlah item lebih dari 150 juta yang tersedia dalam berbagai bahasa dan format, termasuk sekitar 25 juta koleksi buku.[280] Galeri seni tertua adalah Galeri Nasional di Trafalgar Square, yang menyimpan koleksi lebih dari 2.300 lukisan yang berasal dari abad ke-13 hingga tahun 1900-an.[281] Galeri Tate merupakan galeri nasional Britania Raya untuk seni modern. Galeri ini juga merupakan penyelenggara ajang Turner Prize.[282]

Inggris adalah salah satu negara dengan kekuatan olahraga yang terkemuka. Cabang olahraga yang berasal dari Inggris antara lain: sepak bola, kriket, uni rugbi, liga rugbi, tenis, bulu tangkis, squash,[285] kasti,[286] hoki, tinju, snooker, biliar, panahan, tenis meja, bola jaring, Pacuan kuda thoroughbred, balap greyhound dan fox hunting. Inggris juga berperan penting dalam perkembangan Formula Satu. Sepak bola adalah cabang olahraga yang paling populer di Inggris. Tim nasional sepak bola Inggris yang bermarkas di Stadion Wembley memenangkan Piala Dunia FIFA 1966 melawan Tim nasional sepak bola Jerman Barat dengan skor 4–2 saat Inggris menjadi tuan rumah.[287]

Di tingkat klub, Inggris diakui oleh FIFA sebagai tempat kelahiran klub sepak bola, karena Sheffield FC dibentuk pada tahun 1857 sebagai klub sepak bola tertua di dunia. The Football Association adalah asosiasi sepak bola tertua, sedangkan FA Cup dan The Football League juga merupakan kompetisi liga pertama di dunia. Saat ini, Premier League adalah liga sepak bola yang paling menguntungkan dan paling elit di dunia.[288][289] Piala Eropa (sekarang Piala Champions UEFA) telah dimenangkan oleh klub sepak bola asal Inggris seperti Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, Aston Villa, Manchester City dan Chelsea. Sedangkan Arsenal, dan Leeds United sudah pernah mencapai final. Beberapa pemain sepakbola terkenal asal Inggris seperti Bobby Charlton,Gordon Banks, Gary Lineker, David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, Marcus Rashford, Harry Kane, Jude Bellingham dan Cole Palmer [290]

Kriket dikembangkan selama periode abad pertengahan awal oleh komunitas petani dan pekerja pabrik di Weald.[291] Tim kriket Inggris adalah tim gabungan antara tim Inggris dengan tim Wales. Salah satu pertandingan kriket terkemuka adalah seri The Ashes antara tim Inggris dan tim Australia yang dipertandingkan sejak tahun 1882. Ajang final The Ashes pada tahun 2009 disaksikan oleh hampir 2 juta orang.[292] Inggris adalah pemegang trofi saat ini dan menempati peringkat pertama dalam test cricket serta peringkat keempat secara internasional.[293]

Inggris telah menjadi tuan rumah Piala Dunia Kriket sebanyak empat kali (1975, 1979, 1983, 1999) dan ICC World Twenty20 pada tahun 2009. Ada juga beberapa kompetisi lokal, termasuk Kejuaraan County. Sejauh ini, Yorkshire merupakan klub paling sukses yang memenangkan kompetisi sebanyak 31 kali.[294] Lord's Cricket Ground berlokasi di London dan terkadang juga disebut sebagai "Mecca of Cricket".[295] William Penny Brookes adalah salah satu tokoh yang turut memelopori perkembangan Olimpiade modern. London telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1908, 1948, dan 2012. Inggris juga berkompetisi dalam Pesta Olahraga Persemakmuran, yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Sport England adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan dana dan memberikan bimbingan strategis bagi kegiatan olahraga di Inggris. Ajang Grand Prix diadakan di sirkuit Silverstone.[296]

Tim nasional uni rugbi Inggris memenangkan Piala Dunia Rugbi 2003. Inggris juga merupakan tuan rumah ajang Piala Dunia Rugbi 1991 dan akan menjadi tuan rumah lagi pada tahun 2015.[297] Klub rugbi tingkat atas berkompetisi di kejuaraan English Premiership. Leicester Tigers, London Wasps, Bath Rugby dan Northampton Saints adalah klub-klub Inggris yang sukses dalam kejuaraan Eropa Piala Heineken.

Tim nasional liga rugbi Inggris menempati peringkat ketiga di dunia dan peringkat pertama di Eropa. Kejuaraan klub untuk liga rugbi adalah Liga Super. Beberapa klub yang paling sukses di antaranya Wigan Warriors, St Helens, Leeds Rhinos, dan Huddersfield Giants. Inggris akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Liga Rugbi 2013.[298] Dalam cabang tenis, Kejuaraan Wimbledon adalah turnamen tenis tertua dan salah satu yang paling bergengsi di dunia.[299][300]

Jadwal Sholat London, Inggris, Inggris Raya

Lokasi: London, Inggris Raya. | Koordinat: (51.506, -0.127). | Ketinggian: 14 m. | Zona waktu: GMT (UTC +00:00). | Arah kiblat: 118° dari utara.

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Tokoh terkemuka yang berasal dari Inggris di bidang sains dan matematika antara lain Sir Isaac Newton, Michael Faraday, Robert Hooke, Robert Boyle, Joseph Priestley, J. J. Thomson, Charles Babbage, Charles Darwin, Stephen Hawking, Christopher Wren, Alan Turing, Francis Crick, Joseph Lister, Tim Berners-Lee, Paul Dirac, Andrew Wiles dan Richard Dawkins. Beberapa ahli mengklaim bahwa konsep awal dari sistem metrik diciptakan oleh John Wilkins, sekretaris pertama Royal Society pada tahun 1668.[147] Sebagai tempat kelahiran Revolusi Industri, Inggris adalah kediaman bagi penemu-penemu terkemuka pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-20. Insinyur Inggris yang terkemuka pada masa Revolusi Industri di antaranya adalah Isambard Kingdom Brunel, yang terkenal karena menciptakan rangkaian kapal uap bernama Great Western Railway dan sejumlah jembatan-jembatan penting yang mengakibatkan perkembangan angkutan umum dan teknik modern.[148] Mesin uap yang diciptakan oleh Thomas Newcomen juga turut membantu menelurkan Revolusi Industri.[149] Vaksin cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner dikatakan telah "menyelamatkan lebih banyak nyawa umat manusia".[150][151][152]

Penemuan dan penciptaan yang berasal dari Inggris di antaranya adalah mesin jet, mesin pemintal pertama, komputer pertama dan komputer modern pertama, World Wide Web dan HTML, transfusi darah manusia yang berhasil pertama, mesin penghisap debu,[153] mesin pemotong rumput, sabuk pengaman, kapal bantalan udara, motor listrik, mesin uap, dan teori-teori seperti teori evolusi Darwin dan teori atom. Newton mengembangkan teori gravitasi universal, mekanika klasik, dan infinitesimal kalkulus, serta Robert Hooke dengan hukum elastisitasnya. Penemuan lainnya termasuk kereta api plat besi, termosipon, aspal, karet gelang, perangkap tikus, bola lampu, lokomotif uap, garis jalan, garukan traktor, dan lain sebagainya.[154]

Department for Transport adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengawasi transportasi di Inggris. Ada banyak jalan tol dan jalan raya nasional di Inggris, di antaranya A1 Great North Road, yang melintasi bagian timur Inggris, dari London ke Newcastle hingga ke perbatasan Skotlandia, sebagian besar dari jalan ini adalah jalan tol.[155] Jalan tol terpanjang di Inggris adalah M6, yang membentang dari Rugby ke Inggris Barat Laut hingga ke perbatasan Inggris-Skotlandia.[155] Rute-rute utama lainnya di antaranya M1 dari London ke Leeds, M25 yang mengelilingi London, M60 yang mengelilingi Manchester, M4 dari London ke South Wales, M62 dari Liverpool via Manchester ke East Yorkshire, dan M5 dari Birmingham ke Bristol dan Inggris Barat Daya.[155]

Transportasi bus tersebar luas di seluruh Inggris, perusahaan-perusahaan bus besar di antaranya National Express, Arriva, dan Go-Ahead Group. Bus tingkat berwarna merah yang terdapat di London telah menjadi ikon transportasi Inggris. Terdapat juga jaringan kereta cepat di dua kota, yaitu London Underground di London, dan Tyne and Wear Metro di Newcastle, Gateshead dan Sunderland.[157] Selain itu, juga ada beberapa jaringan trem seperti Blackpool Tramway, Manchester Metrolink, Sheffield Supertram dan Midland Metro. Sistem Tramlink ini berpusat di Croydon, London Selatan.[157]

Transportasi kereta api di Inggris adalah yang tertua di dunia. Kereta api penumpang berasal dari Inggris pada tahun 1825.[158] Sekitar 16.116 kilometer (10.014 mi) dari panjang total rel di Britania Raya terdapat di Inggris, yang melintas ke berbagai penjuru negara. Ada rencana untuk membuka kembali jalur-jalur lama yang ditutup seperti Varsity Line yang menghubungkan Oxford dan Cambridge. Jalur-jalur kereta di Inggris kebanyakan berukuran standar (jalur tunggal, jalur ganda atau jalur empat). Terdapat juga transportasi kereta api yang menghubungkan akses ke Prancis dan Belgia melalui jalur kereta api bawah laut di Terowongan Channel yang pembangunannya selesai pada tahun 1994.

Inggris memiliki jaringan penerbangan domestik dan internasional yang luas. Bandar udara terbesar adalah London Heathrow yang merupakan bandar udara tersibuk di dunia berdasarkan jumlah penumpang internasional.[159] Bandar udara besar lainnya di antaranya Bandar Udara Manchester, Bandar Udara London Stansted, Bandar Udara London Luton, dan Bandar Udara Birmingham.[156] Di laut ada transportasi feri, baik lokal maupun internasional. Transportasi ini melayani rute ke Irlandia, Belanda, Belgia, dan sebagainya.[160] Inggris memiliki jalur air ternavigasi kira-kira sepanjang 7.100 km (4.400 mi), setengahnya dikelola oleh Canal & River Trust.[160] Namun, transportasi air ini juga sangat terbatas. Sungai Thames adalah jalur air utama di Inggris. Aktivitas ekspor dan impor difokuskan di Pelabuhan Tilbury. Pelabuhan ini merupakan salah satu dari tiga pelabuhan utama di Britania Raya.[160]

Dengan jumlah penduduk lebih dari 53 juta jiwa, Inggris adalah negara dengan populasi terpadat di Britania Raya. Jumlah tersebut setara dengan 84% dari total keseluruhan penduduk Britania Raya.[5][161] Secara personal, Inggris merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di Uni Eropa dan terbesar ke-25 di dunia.[162] Inggris memiliki kepadatan penduduk 407 jiwa per kilometer persegi, terpadat di Uni Eropa setelah Malta.[163][164]

Bangsa Inggris (English) secara otomatis juga tergolong bangsa Britania (British).[3] Beberapa bukti genetik menunjukkan bahwa 75-95% keturunan dari garis ayah bangsa Inggris berasal dari pemukim zaman prasejarah dari Semenanjung Iberia, sedangkan 5% lebihnya berasal dari bangsa Angles and Saxons serta sedikit keturunan bangsa Norse.[165][166][167] Namun, studi genetik lainnya memperkirakan bahwa setengah dari gen bangsa Inggris terdiri dari Norse-Jermanik.[168][169][170] Seiring waktu, berbagai kebudayaan juga turut memengaruhi asal usul bangsa Inggris, kebudayaan ini di antaranya berasal dari Britania Prasejarah, Britonik,[171] Romawi, Anglo-Saxon,[172] Viking,[173] Gaelik, serta pengaruh besar dari bangsa Normandia. Terdapat diaspora bangsa Inggris di wilayah-wilayah bekas jajahan Britania, khususnya di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Chili, Afrika Selatan, dan Selandia Baru.[catatan 6] Sejak akhir 1990-an, banyak warga Inggris yang bermigrasi ke Spanyol.[178][179]

Pada saat Domesday Book disusun pada tahun 1086, lebih dari 90% populasi Inggris, atau sekitar dua juta jiwa, tinggal di pedesaan.[181] Pada tahun 1801, jumlah populasi Inggris membengkak menjadi 8,3 juta, dan pada tahun 1901 telah tumbuh mencapai 30,5 juta.[182] Karena alasan kesejahteraan ekonomi, Inggris Tenggara telah menerima lebih banyak imigran dibandingkan dengan wilayah lainnya di Britania Raya,[3] termasuk dari Irlandia.[183] Proporsi penduduk dari etnis Eropa berjumlah sekitar 87,50% dari total penduduk Inggris, terutama keturunan Jerman dan Polandia.[3][184]

Para pendatang dari negara-negara bekas jajahan Britania telah tiba sejak tahun 1950. Sekitar 6% dari penduduk Inggris berasal dari Asia Selatan, kebanyakan dari India dan Pakistan,[3][184] sementara 2,90% populasi Inggris lainnya adalah kulit hitam, terutama dari Karibia dan negara-negara Afrika yang pernah menjadi koloni Britania Raya.[3][184] Ada juga sejumlah besar etnis Tionghoa di Inggris.[3][184] pada tahun 2007, sekitar 22% dari siswa sekolah dasar di Inggris berasal dari keluarga minoritas.[185] Sekitar setengah dari peningkatan populasi antara tahun 1991 hingga 2001 disebabkan oleh imigrasi.[186] Masalah migrasi ini sudah menjadi perdebatan politis sepanjang tahun.[187] Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Home Office, 80% warga Inggris menginginkan agar imigrasi ke Inggris dibatasi.[188] ONS memprediksi bahwa populasi Inggris akan tumbuh menjadi enam juta jiwa antara tahun 2004 hingga 2029.[189]

Sesuai dengan namanya, bahasa Inggris adalah bahasa utama di Inggris. Saat ini, bahasa Inggris dituturkan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Bahasa Inggris merupakan rumpun bahasa Indo-Eropa cabang Anglo-Frisian dari kelompok bahasa Jermanik.[191] Setelah penaklukan Normandia, bahasa Inggris kuno tersingkirkan dan hanya dituturkan oleh masyarakat kelas bawah sebagai akibat dari meluasnya penggunaan bahasa Norman dan Latin dalam aristokrasi.

Pada abad ke-15, Inggris kembali pada era mode yang berlaku di seluruh jajaran kelas sosial. Meskipun banyak berubah, bentuk bahasa Inggris Pertengahan menunjukkan dominannya pengaruh bahasa Prancis, baik dari segi kosakata maupun ejaan. Selama masa Renaisans Inggris, banyak kata yang "dipinjam" dari bahasa Latin dan Yunani.[192] Bahasa Inggris Modern semakin memperluas metode "peminjaman" kata ini. Imperium Britania juga bertanggung jawab atas meluasnya persebaran bahasa Inggris. Saat ini, secara tidak resmi bahasa Inggris merupakan lingua franca di seluruh dunia.[193]

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa ekonomi, pariwisata, dan penerbitan. Tidak ada undang-undang resmi yang mewajibkan bahasa resmi untuk Inggris,[194] namun bahasa Inggris-lah yang umumnya digunakan sebagai bahasa resmi bisnis dan pemerintahan. Meskipun Inggris adalah negara kecil, terdapat banyak aksen lokal yang saling berbeda. Aksen Inggris secara umum cenderung mengucapkan suatu kata atau kalimat dengan jelas sehingga mudah untuk dipahami dan lebih "terikat" pada grammar.

Bahasa Kernowek atau Cornish, bahasa daerah yang sempat punah pada abad ke-18, dihidupkan kembali,[195][196][197][198] dan saat ini dilindungi di bawah Piagam Eropa untuk Bahasa Regional atau Minoritas.[199] Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 0,1% dari total populasi di Cornwall,[200] dan juga diajarkan di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah.[201][202] Sekolah-sekolah negeri juga mengajari siswanya bahasa kedua, biasanya bahasa Prancis, Spanyol atau Jerman.[203] Akibatnya banyaknya imigran, pada tahun 2007 dilaporkan bahwa sekitar 800.000 anak sekolahan menuturkan bahasa asing di rumah mereka,[185] yang paling banyak adalah bahasa Punjabi dan Urdu.[204]

Kristen adalah agama yang paling banyak dianut di Inggris sejak Abad Pertengahan, tetapi agama ini sudah diperkenalkan pertama kalinya pada masa Romawi dan Gaelik. Saat ini, sekitar 72% dari penduduk Inggris teridentifikasi sebagai Kristiani.[205] Denominasi terbesar yang dianut adalah Anglikan.[206] Anglikan ini berasal dari periode Reformasi Inggris pada abad ke-16 saat Raja Henry VIII memisahkan negara dari Gereja Katolik Roma karena tidak diizinkan bercerai dengan istrinya, Catharina dari Aragon, serta kebutuhan akan Alkitab berbahasa Inggris. Dalam pandangan agama, Henry VIII ini dianggap sebagai penganut Katolik dan Anglikan.

Di Inggris, terdapat tradisi Gereja Tinggi dan Gereja Rendah, dan beberapa penganut Anglikan menganggap dirinya sebagai "Anglo-Katolik" setelah adanya Gerakan Traktarian. Raja atau Ratu Britania Raya adalah pemimpin tituler Gereja yang bertindak sebagai Gubernur Agung. Anglikan merupakan agama resmi di Inggris. Ada sekitar 26 juta penganut agama ini yang tergabung menjadi Komuni Anglikan, dan Uskup Agung Canterbury bertindak sebagai kepala simbolis komuni di seluruh dunia.[207] Banyak katedral dan gereja-gereja paroki yang merupakan bangunan dan arsitektur bersejarah yang terkemuka di Inggris. Bangunan-bangunan ini antara lain: Westminster Abbey, York Minster, Katedral Durham, Katedral Santo Paulus dan Katedral Salisbury.

Penganut Kristen terbesar kedua adalah denominasi Ritus Latin dari Gereja Katolik. Kepercayaan ini memasuki Inggris pada abad ke-6 melalui misi Agustinus dan menjadi agama utama di seluruh pulau selama seribu tahun. Sejak munculnya Emansipasi Katolik, Gereja ini dijalankan secara eklesiologikal di Inggris dan Wales. Terdapat kurang lebih 4,5 juta penganut Gereja ini (sebagian besarnya penduduk Inggris).[208] Sampai saat ini, tercatat ada seorang Paus yang berasal dari Inggris, yaitu Adrian IV. Sedangkan santo Beda dan Anselm dianggap sebagai Pujangga Gereja.

Denominasi Protestan yang dikenal dengan Methodisme adalah praktik Kristen terbesar ketiga dan tumbuh dari Anglikanisme melalui John Wesley.[209] Ajaran ini mencapai popularitas di kota-kota pabrik seperti Lancashire, Yorkshire, dan Cornwall.[210] Terdapat juga penganut non-konformis minoritas lainnya seperti Gereja Baptis, Quaker, Unitarianisme, Kongregasionalisme, dan Bala Keselamatan.[211]

Santo pelindung Inggris adalah Santo George. Simbol salibnya disertakan dalam bendera Inggris, juga dalam Union Flag sebagai bagian dari kombinasi Britania Raya.[129][129] Selain itu, terdapat banyak santo Inggris lainnya. Beberapa yang paling terkenal di antaranya: Cuthbert, Alban, Wilfrid, Aidan, Edward sang Pengaku, John Fisher, Thomas More, Petroc, Piran, Margaret Clitherow, dan Thomas Becket. Disamping Kristen, Inggris juga memiliki penganut agama lainnya. Yahudi telah memiliki penganut minoritas di Pulau Britania sejak tahun 1070.[212] Penganut Yahudi diusir dari Inggris pada tahun 1290 menyusul diberlakukannya Edict of Expulsion, dan baru diizinkan kembali memasuki Inggris pada tahun 1656.[212]

Sejak tahun 1950-an, agama-agama Timur yang berasal dari bekas koloni Britania mulai masuk ke Inggris akibat imigrasi. Islam adalah yang paling menonjol, sekitar 3,1% dari total populasi Inggris adalah Muslim. Penganut Islam terbanyak terdapat di London.[205] Hindu, Sikh, dan Budha adalah urutan berikutnya; kombinasi total dari penganut ketiga agama ini mencapai 2% dari total penduduk Inggris.[205] Agama-agama ini terutama sekali dibawa oleh para imigran dari India dan Asia Tenggara.[205] Selebihnya, sekitar 14,6% penduduk Inggris adalah ateis.[205]

Departemen Pendidikan adalah departemen pemerintah yang bertanggung jawab untuk masalah-masalah yang memengaruhi hajat hidup orang banyak di Inggris sampai dengan usia 19 tahun, termasuk pendidikan.[213] Sekolah-sekolah negeri dihadiri oleh sekitar 93% pelajar di Inggris.[214] Dari jumlah tersebut, terdapat minoritas sekolah-sekolah keagamaan, terutama sekolah Katolik dan Gereja Inggris. Anak-anak yang berusia antara tiga dan empat tahun menghadiri TK, 4 sampai 11 tahun menghadiri sekolah dasar, dan usia 11 sampai 16 tahun menghadiri sekolah menengah. Setelah menyelesaikan wajib belajar, siswa mengikuti ujian GCSE. Setelah itu mereka bisa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan lanjutan selama dua tahun. Pendidikan lanjutan ini ada yang terpisah ataupun menyatu dengan institusi-institusi sekolah menengah yang mempersiapkan para siswa dalam mengikuti ujian A-Level untuk masuk ke universitas.

Meskipun sebagian besar sekolah menengah di Inggris adalah sekolah komprehensif, di beberapa daerah juga terdapat sekolah grammar yang selektif. Sekitar 7,2% pelajar di Inggris menghadiri sekolah swasta yang didanai oleh swasta.[215] Standar di sekolah negeri dipantau oleh Kantor Standar Pendidikan, sedangkan di sekolah swasta dipantau oleh Inspektorat Sekolah Independen.[216]

Siswa biasanya melanjutkan ke jenjang universitas pada usia 18 tahun lebih, di mana mereka belajar untuk meraih gelar akademik. Ada lebih dari 90 universitas di Inggris, semuanya, kecuali satu, merupakan universitas negeri. Departemen untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan adalah departemen pemerintah yang bertanggung jawab untuk permasalahan pendidikan tinggi di Inggris.[217] Tingkat pertama yang ditawarkan kepada mahasiswa adalah gelar sarjana, biasanya lama pendidikannya tiga tahun. Lulusan yang memenuhi syarat kemudian diperbolehkan mengambil gelar pascasarjana dan master, yang membutuhkan waktu satu tahun, serta gelar doktor (tiga tahun).

Beberapa universitas di Inggris merupakan universitas dengan peringkat tertinggi di dunia. Universitas Cambridge, Imperial College London, Universitas Oxford dan Universitas Kolese London adalah beberapa dari 10 universitas dengan peringkat teratas di dunia berdasarkan Peringkat Universitas Dunia THE-QS.[218] London School of Economics digambarkan sebagai salah satu sekolah bisnis terkemuka untuk bidang pengajaran dan penelitian.[219] Selain itu, London Business School juga dianggap sebagai salah satu sekolah bisnis terkemuka dan pada tahun 2010, program MBA-nya menduduki peringkat terbaik di dunia berdasarkan pemeringkatan yang dirilis oleh Financial Times.[220] Gelar akademik di Inggris biasanya dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: kelas pertama (I), kelas kedua atas (II:1), kelas kedua yang lebih rendah (II:2), dan kelas ketiga (III).

The King's School, Canterbury dan King's School, Rochester adalah sekolah berbahasa Inggris tertua di dunia.[221] Banyak sekolah-sekolah di Inggris yang terkemuka, di antaranya Winchester College, Eton College, St Paul's School, Rugby School, dan Harrow School.[222]

National Health Service (NHS) adalah lembaga kesehatan pemerintah yang didanai oleh publik di Inggris. Lembaga ini bertanggung jawab untuk menyediakan sebagian besar pelayanan kesehatan di negara ini. NHS ini didirikan pada tanggal 5 Juli 1948 melalui National Health Service Act 1946 setelah adanya Laporan Beveridge mengenai kesehatan di Britania Raya yang diteliti oleh ekonom William Beveridge.[223] Dalam pengoperasiannya, NHS sebagian besar didanai dari pajak umum, termasuk pembayaran Asuransi Nasional.[224] Hampir keseluruhan layanan yang disediakan oleh NHS ini tidak dipungut bayaran sama sekali, meskipun beberapa layanan seperti pemeriksaan mata, perawatan gigi, resep, dan perawatan pribadi juga dipungut bayaran khusus.[225]

Departemen pemerintah yang mengelola NHS adalah Departemen Kesehatan. Departemen ini dipimpin oleh Sekretaris Negara untuk Kesehatan yang duduk di Kabinet Britania Raya. Total anggaran Departemen Kesehatan yang dikeluarkan untuk mendanai NHS pada tahun 2008–2009 adalah sekitar £98,6 miliar.[226] Dalam beberapa tahun terakhir, sektor swasta juga telah berkembang dan menyediakan layanan kesehatan yang lebih banyak daripada NHS, tetapi hal ini ditentang oleh dokter dan serikat pekerja di Inggris.[227] Rata-rata harapan hidup penduduk Inggris adalah 77,5 tahun untuk pria dan 81,7 tahun untuk wanita, yang tertinggi dibandingkan dengan tiga negara Britania lainnya.[228]

Sejauh ini, Kawasan Perkotaan London Raya adalah kawasan perkotaan terbesar di Inggris,[229] dan juga merupakan salah satu kota tersibuk di dunia. London merupakan kota global dan memiliki populasi terbesar di Britania Raya.[229] Kawasan perkotaan besar lainnya yang cukup berpengaruh terdapat di Inggris bagian utara atau di Midlands.[229] Ada enam puluh enam permukiman yang telah diberi status sebagai kota di Britania Raya. Lima puluh di antaranya terdapat di Inggris.

Cukup banyak kota di Inggris yang tergolong besar dari segi ukuran, kota-kota ini antara lain: Birmingham, Sheffield, Manchester, Liverpool, Leeds, Newcastle, Bradford, Nottingham, dan sebagainya. Jumlah populasi yang besar bukanlah prasyarat utama agar suatu permukiman diberi status kota.[230] Secara tradisional, status kota diberikan kepada permukiman-permukiman yang telah memiliki katedral keuskupan. Akibatnya, kota-kota kecil seperti Wells, Ely, Ripon, Truro dan Chichester juga berstatus kota.[230] Menurut Office for National Statistics, sepuluh kawasan perkotaan terbesar di Inggris adalah sebagai berikut:[229]

Banyak monumen-monumen kuno yang dibangun pada masa prasejarah, yang paling terkenal adalah Stonehenge, Devil's Arrows, Rudston Monolith dan Castlerigg.[232] Dengan diperkenalkannya arsitektur Romawi Kuno, bangunan-bangunan seperti basilika, pemandian, amfiteater, villa, kuil Romawi, benteng, dan saluran air model Romawi juga makin berkembang.[233]

Romawi mendirikan kota-kota pertama seperti London, Bath, York, Chester dan St Albans. Contoh arsitektur terpentingnya adalah Tembok Hadrian, yang membentang di bagian utara Inggris.[233] Peninggalan lainnya yang cukup terpelihara dengan baik adalah pemandian Romawi di Bath, Somerset.[233]

Bangunan dan arsitektur pada Awal Abad Pertengahan biasanya berupa konstruksi sederhana yang menggunakan kayu dengan atap dari ilalang. Arsitektur gereja bergaya sintesis Hiberno-Saxon monastisisme.[234][235] Setelah penaklukan Norman pada tahun 1066, berbagai kastel di Inggris diciptakan agar para penguasa bisa menegakkan otoritas mereka serta untuk melindungi invasi dari arah utara. Beberapa kastel abad pertengahan yang terkenal adalah Menara London, Kastel Warwick, Kastel Durham, dan Kastel Windsor.[236]

Selama era Plantagenet, arsitektur Gothik katedral abad pertengahan berkembang pesat. Katedral Canterbury, Westminster Abbey dan York Minster adalah contoh utamanya.[236] Selain itu juga dibangun berbagai kastel, istana, gedung universitas dan gereja paroki. Arsitektur abad pertengahan ini berakhir pada abad ke-16 saat era Tudor dimulai. Sebagai buntut dari Renaissance, bentuk arsitektur bergaya klasik berbaur dengan era kekristenan. Arsitek dengan gaya Barok Inggris yang terkenal salah satunya adalah Christopher Wren.[237]

Arsitektur pada era George bergaya lebih halus dan membangkitkan kembali bentuk Palladian sederhana. Royal Crescent di Bath adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur pada era ini. Dengan munculnya romantisisme selama periode Victoria, gaya Gothik kembali dibangkitkan. Revolusi Industri juga turut membuka jalan bagi arsitektur-arsitektur seperti The Crystal Palace. Sejak tahun 1930-an, berbagai arsitektur bergaya modernis juga telah muncul, meskipun hal ini banyak dipertentangkan oleh para penganut tradisionalis.[catatan 7]

Cerita rakyat Inggris telah berkembang selama berabad-abad. Beberapa karakter dan cerita mewakili seluruh Inggris, tetapi ada juga sebagian yang mewakili daerah tertentu. Makhluk-makhluk mitos dalam cerita rakyat Inggris di antaranya Pixies, raksasa, peri, bogeymen, troll, goblin, dan kurcaci. Cerita-cerita rakyat kuno yang berasal dari Inggris antara lain termasuk cerita yang menampilkan Offa dari Angel dan Wayland the Smith.[239] Kisah Robin Hood dan Merry Men dari Sherwood dan pertarungan mereka dengan Sheriff dari Nottingham mungkin adalah cerita rakyat Inggris yang paling terkenal di dunia.[240]

Selama Abad Pertengahan, cerita-cerita yang berasal dari tradisi Britonik menjadi bagian dari cerita rakyat Inggris.[241][242][243] Cerita-cerita ini berasal dari sumber-sumber Anglo-Norman, Prancis dan Weales,[242] mengisahkan tentang Raja Arthur, Camelot, Excalibur, Merlin dan Kesatria Meja Bundar seperti Lancelot. Cerita-cerita ini muncul bersamaan dengan cerita-cerita Geoffrey dari Monmouth dalam Historia Regum Britanniae.[catatan 8] Tokoh lainnya dari cerita rakyat Inggris, Raja Cole, mungkin didasarkan pada tokoh nyata dari era Britania Romawi.

Beberapa tokoh dalam cerita rakyat didasarkan pada tokoh-tokoh sejarah semi ataupun aktual yang kisahnya telah diwariskan selama berabad-abad. Lady Godiva misalnya, dikatakan bahwa ia mengendarai kuda dengan bertelanjang melewati Coventry, Hereward the Wake adalah seorang tokoh heroik Inggris yang melawan invasi Norman, sedangkan Herne the Hunter dipercaya sebagai seorang hantu penunggang kuda yang berasal dari hutan dan taman di Windsor.[245] Setiap tanggal 5 November, orang-orang membuat api unggun, menyalakan kembang api dan memakan tofe apel dalam rangka memperingati upaya Guy Fawkes dalam menggagalkan konspirasi Plot Bubuk Mesiu. Selain itu, terdapat juga sejumlah identitas dan kegiatan tradisional, baik yang bersifat regional ataupun nasional. Beberapa di antaranya adalah tari Morris, tari Maypole, Rapper sword di Inggris Timur Laut, Long Sword dance di Yorkshire, Mummers Play, bottle-kicking di Leicestershire, dan cheese-rolling di Cooper's Hill.[246] Inggris tidak memiliki kostum nasional resmi, tetapi kostum-kostum yang dikenakan oleh Raja dan Ratu, pengawal Ratu, kostum Morris, dan Beefeater dianggap sebagai kostum tradisional tidak resmi.[247]

Sejak Periode Modern Awal, kuliner Inggris secara historis ditandai oleh kesederhanaan dan ketergantungan pada produk-produk alami yang berkualitas tinggi. Sejak Abad Pertengahan dan Abad Pencerahan, masakan Inggris menerima reputasi yang sangat baik, tetapi penurunan kualitas terjadi selama masa Revolusi Industri dengan banyaknya penduduk yang pindah dari pulau dan meningkatnya gelombang urbanisasi. Baru-baru ini, kuliner Inggris kembali mengalami kebangkitan yang telah diakui oleh para kritikus sebagai salah satu kuliner dengan kualitas terbaik. Majalah Restaurant baru-baru ini menobatkan restoran Inggris sebagai salah satu restoran terbaik di dunia.[248] Buku resep mengenai kuliner Inggris yang paling awal adalah Forme of Cury, yang diterbitkan pada masa pemerintahan Richard II.[249]

Beberapa contoh makanan tradisional Inggris di antaranya: Sunday roast, yang terdiri dari daging sapi, domba, atau ayam panggang yang disajikan dengan berbagai macam sayuran rebus, puding Yorkshire, dan kuah.[250] Makanan terkenal lainnya termasuk Fish and chips dan full English breakfast, yang terdiri dari bacon, tomat panggang, roti goreng, sosis hitam, kacang panggang, jamur goreng, sosis, dan telur. Berbagai variasi pai daging dikonsumsi sebagai steak and kidney pie, cottage pie, Cornish pasty, dan pork pie, yang terakhir dikonsumsi secara dingin.[250]

Sosis adalah makanan yang dikonsumsi secara umum, baik yang divariasikan sebagai bangers and mash ataupun toad in the hole. Lancashire hotpot adalah masakan rebus yang terkenal. Beberapa varian keju yang terkenal adalah keju cheddar dan Wensleydale. Banyak juga variasi makanan Inggris-India, misalnya kari, yang kemudian diolah menjadi kuliner-kuliner seperti chicken tikka masala dan balti. Hidangan rasa manis Inggris di antaranya pai apel, pai mince, spotted dick, scone, kue eccles, custard, dan puding sticky toffee. Minuman yang dikonsumsi secara umum adalah teh, yang dipopulerkan oleh Catherine dari Braganza.[251] Sedangkan minuman beralkohol antara lain wine, cider, dan bir Inggris seperti bitter, mild, stout, dan brown ale.[252]

Contoh-contoh awal yang dikenal sebagai karya seni prasejarah batu dan gua yang paling menonjol terdapat di North Yorkshire, Northumberland dan Cumbria, serta di kawasan selatan seperti Creswell Crags.[253] Dengan kedatangan kebudayaan Romawi pada abad ke-1, berbagai bentuk seni seperti patung, lukisan dan mosaik mulai berkembang. Ada banyak artefak yang saat ini masih berdiri kokoh, seperti yang terdapat di di Lullingstone dan Aldborough.[254] Selama Abad Pertengahan awal, gaya seni ukir salib dan gading, lukisan naskah, emas dan perhiasan enamel juga berkembang, seperti yang terdapat dalam Staffordshire Hoard, yang ditemukan pada tahun 2009. Beberapa gaya Gaelik bercampur dengan gaya Anglian, gaya ini dapat dijumpai dalam Injil Lindisfarne dan Vespasian Psalter.[255] Era berikutnya, seni Gotik mulai populer di Winchester dan Canterbury, contoh yang saat ini masih bertahan di antaranya Benedictional of St. Æthelwold dan Luttrell Psalter.[256]

Selama era Tudor, beberapa seniman terkemuka menghasilkan karya-karya lukisan yang kemudian akan tetap menjadi bagian abadi dari seni Inggris. Era ini dipelopori oleh seniman Jerman Hans Holbein, dan seniman-seniman pribumi seperti Nicholas Hilliard.[256] Di bawah pemerintahan Stuart, seniman Kontinental sangat berpengaruh dalam seni Inggris, seniman-seniman yang lahir dari era ini di antaranya adalah Anthony van Dyck, Peter Lely, Godfrey Kneller, dan William Dobson.[256] Abad ke-18 menjadi periode terpenting bagi perkembangan seni Inggris dengan didirikannya Royal Academy. Thomas Gainsborough dan Joshua Reynolds adalah beberapa seniman terkemuka yang muncul dari era ini.[256]

Norwich School meneruskan tradisi seni lanskap, sedangkan gerakan Persaudaraan Pra-Raphaelite dengan gaya mereka yang jelas dan rinci menghidupkan kembali gaya Pencerahan awal. Holman Hunt, Dante Gabriel Rossetti dan John Everett Millais adalah pelopor dari gerakan ini.[256] Seniman terkemuka pada abad ke-20 seperti Henry Moore, dianggap sebagai pelopor seni patung Inggris, dan pelopor modernisme Inggris pada umumnya.[257] Pelukis kontemporer Inggris yang terkemuka termasuk Lucian Freud, dengan karyanya Benefits Supervisor Sleeping, yang pada tahun 2008 memecahkan rekor dunia sebagai lukisan seniman hidup termahal yang pernah dijual.[258]